Apa Itu Vaksin Dengue?
Ababilnews - Apa Itu Vaksin Dengue? Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk, jumlah penderita penyakit tersebut telah banyak mewabah di berbagai tempat dan wilayah penyebarannya pun semakin meningkat.
![]() |
Apa Itu Vaksin Dengue? |
Pada tahun 2015, Kementerian Kesehatan RI telah mencatat terdapat 126.675 penderita DBD di 34 provinsi di seluruh Indonesia, dengan angka 1.229 diantaranya meninggal dunia.
Sejumlah langkah antisipatif telah dilakukan untuk menangani kasus tersebut, antara lain penutupan penampungan air hingga penggunaan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegepty.
Tapi tahukah Anda? Selain beberapa tindakan pencegahan preventif yang umum dilakukan oleh pemerintah, ada juga cara lain yang sedang dikembangkan untuk mencegah penyebaran penyakit ini, yaitu dengan pemberian vaksin demam berdarah. Seberapa aman dan efektif vaksin ini untuk mencegah demam berdarah? Berikut penjelasannya.
Pemberian Vaksin DBD di Indonesia
Vaksin demam berdarah pertama yang dipatenkan adalah vaksin CYD-TDV dengan merek Dengvaxia. Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara endemik DBD yang telah merekomendasikan pemberian vaksin DBD untuk mencegah penyebaran penyakit ini lebih lanjut.
Namun, ketika penelitian lebih lanjut dilakukan untuk melihat efek jangka panjangnya, vaksin terbukti kurang efektif bila diberikan kepada kelompok individu yang sebelumnya tidak pernah terinfeksi virus dengue.
Faktanya, vaksin dengue dapat meningkatkan potensi infeksi dengue dengan tingkat yang parah dan risiko dirawat di rumah sakit karena demam berdarah pada kelompok individu yang sama.
Menanggapi hal tersebut diatas, maka berbagai negara termasuk Indonesia yang sebelumnya menggunakan vaksin ini sebagai bentuk pencegahan DBD kemudian mengeluarkan sebuah rekomendasi untuk tidak menggunakan lagi vaksin Dengue jenis ini pada individu yang sebelumnya tidak pernah terinfeksi virus dengue (seronegatif).
Sementara itu, pasien yang telah diberikan vaksin dengue sebelumnya akan diawasi secara ketat untuk mengetahui kemungkinan efek sampingnya.