5 Penyebab Penyakit Jantung Koroner Dan Pencegahan Yang Harus Anda Ketahui
Ababilnews.com - Penyakit jantung yang paling umum adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi, ketika suplai darah yang kaya oksigen ke otot jantung terhambat oleh plak di pembuluh darah jantung atau arteri koroner.
![]() |
5 Penyebab Penyakit Jantung Koroner Dan Pencegahan Yang Harus Anda Ketahui |
Pada dinding arteri dapat terjadi kondisi ateroskelosis, yaitu penumpukan kolesterol dan zat lain, seperti kalsium dan fibrin, yang membentuk penyumbatan atau plak pada arteri. Plak dapat terbentuk di dinding arteri bahkan sejak seseorang masih muda. Namun seiring bertambahnya usia, risiko terbentuknya plak akan semakin tinggi. Jika tidak segera diobati, lama kelamaan plak ini bisa menyebabkan berkurangnya elastisitas arteri pada arteri dan mengganggu kelancaran aliran darah.
Semakin besar plaknya maka arteri jantung akan semakin sempit, sehingga suplai darah yang kaya oksigen ke jantung akan semakin sedikit. Plak juga bisa dilepaskan dan kemudian menyumbat sebagian besar aliran darah di arteri. Jika penyumbatan aliran darah ini terjadi di arteri koroner, serangan jantung dapat terjadi.
Hal-Hal Yang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner
Sejauh ini, penyebab pasti pembentukan plak di arteri masih belum diketahui secara pasti. Namun hal-hal berikut ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aterosklerosis:
1. Rokok
Merokok merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Perokok diprediksi memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner 24% lebih besar daripada bukan perokok. Kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam rokok membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Kedua zat ini juga meningkatkan risiko penggumpalan darah di arteri. Sayangnya, bahan kimia lain pada rokok juga dapat merusak lapisan arteri koroner, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
2. Kolesterol
Kolesterol yang terlalu banyak mengalir dalam darah dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Jenis kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner adalah low-density lipoprotein (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol 'jahat'. Pasalnya, kolesterol ini memiliki kecenderungan untuk menempel dan menumpuk di arteri koroner.
3. Diabetes
Penderita diabetes diprediksi memiliki risiko dua kali lipat terkena penyakit jantung koroner. Hal ini diduga karena penderita diabetes memiliki dinding pembuluh darah yang lebih tebal. Penebalan dinding arteri koroner dapat mengganggu kelancaran aliran darah ke jantung.