Ababilnews - Telah dikisahkan, Daripada seseorang yang telah kehilangan uangnya sebesar sembilan dirham.
Kemuddian Orang itu berkata."Siapa saja yang telah menemukannya dan memberitahukannya kepadaku, maka niscaya aku akan memberikan hadiah sebesar sepuluh dirham kepadanya."
 |
Malaikat Akan Memindahkan Jenazah Ahli Neraka yang Meninggal di Makkah-Madinah |
Dikisahkan ada seseorang yang berkata kepadanya. "Sesungguhnya di dalam inti sesuatu terdapat sebuah kelezatan yang tidak mungkin dapat kalian ketahui."
Kemudian, berdoalah orang itu kepada Allah sebagaimana salah seorang dari mereka dengan dengan bunyi do'anya sebagai berikut:
"Wahai Tuhanku, selamatkanlah diriku ini dari segala keimpitan. Engkau adalah Tuhanku dan Tuhan semua makhluk di alam semesta. Anugerahkanlah ketentuan hidup kepadaku di Madinah dan anugerahkan kepadaku rezeki, kemudian makamkanlah aku di Baqi. Ya Allah dengan fadilah-Mu yang Maha mulia, maka wujudkanlah doa kami ini, kumpulkanlah kami kelak bersama Rasulullah hingga kami dapat minum air susu yang rasanya tidak pernah berubah bersama beliau di surga kelak.
"
Selain itu, ada juga pembahasan tentang seputar makam orang-orang berbahagia dan orang yang sengsara. Maka Abu Thalhah Muhammad Yunus Abdussttar dalam, kitabnya "Kaifa Tastafidumi min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim Ahwal an-Nabi fi al-Hajj", menyebutkan bahwa yang didapatkan pun akan lebih sempurna. Hal ini tentu sebagaimana yang disebutkan oleh penulis dalam sebuah kitab yang bernama: Tanwir al-Adzhan.
"Saya menafsirkan firman Allah: ثُمَّ إِذَا شَاءَ أَنْشَرَهُ "Kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali." (QS Abasa: 22), bahwa pada ayat ini terdapat sebuah isyarat, jika mayat orang yang berbahagia(ahli surga), maka dia akan dikumpulkan bersama kelompok orang-orang yang berbahagia, walaupun dia telah dikuburkan di pemakaman orang yang sengsara(ahli neraka).
Sedangkan jika mayat yang termasuk dalam golongan orang-orang yang sengsara atau merugi, maka dia tentu akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang sengsara pula, meski dia telah dimakamkan di pemakaman tempat orang-orang yang bahagia atau ahli surga."
Oleh karena itu, maka penulis kitab al-Masyariq berkata, "Sesungguhnya orang yang telah dimakamkan di Kota Makkah, sedangkan jika dia tidak layak berada di sana, maka para malaikat akan memindahkannya ke tempat yang lain yang merupakan tempat yang pantas baginya atau tempat bagi orang-orang yang merugi atau sengsara."
Kisah ini telah ditulis Abu Thalhah Muhammad Yunus Abdussttar dalam sebuah kitabnya yang bernama: "Kaifa Tastafidumi min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim Ahwal an-Nabi fi al-Hajj".
Klik Next Untuk Membaca..